DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA
Dampak sosial informatika bagi siswa kelas 9 sangat luas, meliputi sisi positif seperti mempermudah komunikasi, memperluas jejaring sosial, dan membuka peluang ekonomi baru (misalnya e-commerce dan profesi digital). Namun, ada juga dampak negatif seperti risiko kecanduan teknologi, penyebaran hoax dan ujaran kebencian, serta praktik cyberbullying. Siswa perlu memiliki perilaku etis dan literasi digital yang baik untuk meminimalkan dampak negatif dan memanfaatkan teknologi secara positif, serta menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan dunia nyata.
Dampak Positif
- Teknologi informasi seperti media sosial dan aplikasi pesan instan memungkinkan interaksi yang lebih cepat dan mudah dengan keluarga, teman, dan guru, bahkan dari jarak jauh.
- Media sosial memudahkan pengguna untuk terhubung dengan teman lama, menjalin pertemanan baru, serta berinteraksi dengan orang dari berbagai belahan dunia.
- Munculnya e-commerce, toko online, dan platform digital membuka peluang baru dalam berbisnis dan menciptakan profesi seperti blogger, YouTuber, atau pekerja jarak jauh.
- Internet mempermudah akses terhadap informasi, pengetahuan, dan materi edukasi, serta memungkinkan pembelajaran jarak jauh.
Dampak Negatif
- Penggunaan yang berlebihan terhadap gawai dan internet untuk media sosial atau game dapat menyebabkan kecanduan, sehingga mengganggu aktivitas belajar dan fisik.
- Internet menjadi sarana penyebaran berita bohong (hoax) dan konten negatif seperti ujaran kebencian yang dapat merusak moral dan menimbulkan konflik.
- Tindakan perundungan melalui internet dapat menimbulkan dampak serius pada korban, seperti stres, depresi, bahkan keinginan bunuh diri.
- Terlalu fokus pada dunia digital dapat mengurangi kemampuan konsentrasi dan mengurangi interaksi sosial secara langsung di dunia nyata.
- Munculnya peretas (hacker) yang merusak sistem, mencuri data, menyebarkan virus, dan melakukan tindakan kriminal lainnya di internet.
Sikap dan Mitigasi
- Bertanggung jawab atas tindakan di dunia maya dan menjaga perilaku etis saat berinteraksi dengan teknologi.
- Menjadi pengguna yang cerdas, mampu membedakan informasi benar dan salah, serta tidak mudah termakan hoax.
- Batasi waktu penggunaan media sosial dan game untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas digital dan kehidupan nyata.
- Berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi ke situs yang tidak terpercaya untuk mencegah penyalahgunaan data.
Komentar
Posting Komentar