Pembelajaran Berpikir Komputasional untuk Informatika Semester 1


Berpikir komputasional adalah pendekatan atau cara berpikir untuk memecahkan masalah. 
Ini bukan tentang belajar coding atau menggunakan komputer, melainkan tentang bagaimana kita bisa berpikir seperti ilmuwan komputer untuk menyelesaikan masalah kompleks secara efisien dan logis. Kemampuan ini sangat relevan di era digital, di mana kita sering berhadapan dengan masalah yang memerlukan solusi terstruktur dan terotomatisasi.

 1. Dekomposisi (Decomposition) Dekomposisi adalah langkah pertama dalam berpikir komputasional. Tujuannya adalah memecah masalah besar dan kompleks menjadi bagian-agian yang lebih kecil dan mudah dikelola. Dengan memecah masalah, kita bisa fokus pada satu bagian pada satu waktu, yang membuatnya lebih mudah dianalisis dan diselesaikan.
 Contoh: Bayangkan kita ingin membuat sebuah game sederhana. Masalah utamanya (membuat game) bisa dipecah menjadi beberapa bagian seperti: Mendesain karakter. Membuat level. Memprogram pergerakan karakter. Menambahkan suara dan musik.

 2. Pengenalan Pola (Pattern Recognition) Setelah masalah dipecah, kita bisa mencari pola atau kesamaan yang ada di antara bagian-bagian tersebut. Mengenali pola membantu kita membuat solusi yang lebih efisien, karena kita tidak perlu menyelesaikan setiap bagian dari awal. Pola yang ditemukan dari satu masalah mungkin bisa diterapkan pada masalah lain. Contoh: Dalam membuat game, kita mungkin menyadari bahwa pergerakan semua karakter (musuh, pemain, dll.) memiliki pola yang sama, seperti bergerak maju, mundur, atau melompat. Dengan mengenali pola ini, kita bisa membuat satu kode pergerakan yang bisa digunakan kembali untuk semua karakter, bukan membuat kode pergerakan yang berbeda untuk setiap karakter.

 3. Abstraksi (Abstraction) Abstraksi adalah proses mengidentifikasi informasi yang paling penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan. Dengan cara ini, kita bisa menyederhanakan masalah dan fokus pada inti dari masalah tersebut. Contoh: Saat kita menggunakan peta digital seperti Google Maps, kita hanya perlu tahu rute tercepat dari lokasi kita ke tujuan. Kita tidak perlu tahu detail rumit seperti jenis aspal jalan, berapa banyak mobil yang ada di jalan, atau nama-nama toko di pinggir jalan. Peta tersebut menyederhanakan informasi dan hanya menampilkan yang paling relevan. 

 4. Algoritma (Algorithms) Algoritma adalah serangkaian instruksi atau langkah-langkah yang jelas dan terurut untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai suatu tujuan. Algoritma adalah hasil dari ketiga tahapan sebelumnya dan merupakan langkah terakhir dalam berpikir komputasional. 
 Contoh: Setelah memecah masalah, mengenali pola, dan mengabstraksi informasi, kita bisa membuat algoritma untuk menyelesaikan masalah. Misalnya, algoritma untuk mencari buku di perpustakaan bisa seperti ini: 

 Langkah 1: Pergi ke area rak buku fiksi.
 Langkah 2: Cari rak dengan kategori 'Novel'.
 Langkah 3: Baca label pada setiap buku dari kiri ke kanan.
 Langkah 4: Jika nama buku cocok, ambil buku. Jika tidak, lanjutkan. Langkah 



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET

INFORMATIKA

INFORMATIKA